Pelaksanaan Akreditasi Melalui Audit Internal dalam Meningkatkan Kepatuhan Petugas Kesehatan Melakukan Kebersihan Tangan Sebelum Memberikan Tindakan Di Puskesmas
DOI:
https://doi.org/10.35747/cnj.v5i2.462Keywords:
akreditasi, kepatuhan, kebersihan tanganAbstract
Kepatuhan untuk melaksanakan hand hygiene dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor individu, faktor organisasi, dan faktor lingkungan. Ketiga faktor tersebut mempunyai ketergantungan dalam mempengaruhi kepatuhan petugas melaksanakan hand hygiene.
Mengetahui adanya hubungan pelaksanaan akreditasi dengan kepatuhan petugas kesehatan melakukan kebersihan tangan sebelum memberikan tindakan di Puskesmas Kurun Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.
Jenis rancangan penilitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 31 orang dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner dan lembar observasi.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pelaksanaan akreditasi dengan kepatuhan petugas kesehatan melakukan kebersihan tangan sebelum memberikan tindakan di Puskesmas Kurun Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah dengan nilai p = 0,000 dan nilai korelasi yang didapatkan adalah 0.755 dengan korelasi tinggi.
References
Anggraeni E. S. (2016). Perbedaaan Pendidikan Kesehatan Metode Demonstrasi Secara Langsung Dengan Audio Visual Tentang Cuci Tangan Terhadap Praktek dan Perilaku Cuci Tangan Pada Anak Usia Pra Sekolah. Purwokerto : Program Studi Ilmu Keperawatan S1 Fakultas Ilmu Kesehatan Univesitas Muhammadiyah Purwokerto.
Arifianto. (2017). Kepatuhan Perawat dalam Menerapkan Sasaran Keselamatan Pasien pada Pengurangan Resiko Infeksi dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (sarung tangan dan masker) di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah. Semarang.
Basuki D. & Martika nofita. (2016). Hubungan Kepatuhan Cuci Tangan Enam Langkah Lima Momen Perawat dengan Kejadian Phlebitis. RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.
Damanik S. M et al. (2011). Kepatuhan Hand Hygiene. Bandung : RS Immanuel.
Dharma K. (2011). Metododologi Penelitian Keperawatan (Pedoman Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian). Depok : TIM.
Depkes RI. (2009). Pedoman Majerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Terhadap Penerapan Standar Operasional Prosedur Kesehatan Lainnya. Jakarta : Depkes RI.
Ensha I. (2018). Pengaruh Implementasi Kebijakan Akreditasi Puskesmas Terhadap Manajemen Pelayanan Kesehatan Masyarakat dalam Mewujudkan Produktivitas Kerja. Di akses pada tanggal 02 Januari 2019 dari journal.uniga.ac.id
Fauzia N. Et al. (2014). Kepatuhan Standar Prosedur Operasional hand hygiene pada Perawat di Ruang Rawat Inap. Malang : FKU Brawijaya
Farzana N. dkk (2016). Analisis Kesiapan Akreditasi Dasar Puskesmas Mangkang di Kota Semarang. Di akses pada tanggal 02 Januari 2019 dari http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Fitria P. (2014). Laporan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Primer (PKMP) dan Usaha Kesehatan Masyarakat. Purbalingga : Penyuluhan Posyandu Cuci Tangan.
Harianti Y. (2016). Hubungan Karakteristik Perawat dalam Kepatuhan Melakukan Kebersihan Tangan. Banda Aceh : RSUD dr. Zainoel Abidin.
Hidayat A. (2014). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.
Maryuni A. (2011). Pencegahan Infeksi dalam Kebidanan. Jakarta : TIM.
Maryuni A. (2013). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta : TIM.
Menkes RI. (2015). Instrumen Akreditas Puskesmas. Indonesia.
Menkes RI. (2015). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Mandiri Dokter Gigi. Indonesia.
Menkes RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Indonesia.
Menkes RI. (2018). Pedoman Audit Internal dan Pertemuan Tinjauan Manajemen Fasilitas Kesehatan Tingkat pertama (FKTP). Jakarta : Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.
Molyadi & Trisnantoro L. (2018). Pelaksanan Kebijakan Akreditasi Puskesmas. Kabupaten Kubu Raya. Di akses pada tanggal 02 Januari 2019 dari JURNAL KBIJAKAN KESEHATAN INDONESIA : JKKI
Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika.
Pratama B. S. et al. (2015). Faktor Determinan Kepatuhan Pelaksanaan Hand Hygiene pada Perawat. Tulungagung : IGD RSUD dr. Iskak.
Priandika A. S. (2015). Hubungan Antara Kepatuhan Prosedur Cuci Tangan Perawat dan Penggunaan Sarung Tangan dengan Kejadian Phlebitis. RSUD Dr. Soedirman kabupaten kebumen.
Ratnawati L. & Sianturi S. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Perawat dalam Menerapkan Hand Hygiene. Jakarta : STIK Sint Carolus.
Rofita A. (2017). Gambaran Kesiapan Akreditasi Pada Kelompok Administrasi dan Manajemen di Puskesmas Senduro. Jember : FKM.
Satrianegara. (2014). Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan: Teori dan Aplikasi dalam Pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit. Jakarta : Salemba Medika.
Sukron & Kariasi I M. (2013). Tingkat Kepatuhan Perawat dalam Pelaksanaan Five Moment Hand Hygiene. Jawa Barat : FIK UI.
Utami R. D. (2017). Tingkat Kepatuhan Perawat Melakukan Hand Hygiene di IGD. Purbalingga : RSUD Dr. Goeteng Taroenadibrata.
Wulandari R. & Sholikah S. (2017). Pengetahuan dan Penerapan Five Moments Cuci Tangan Perawat. RSUD Sukoharjao.