Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Kehamilan Aterm Di RSUD

Authors

  • Muthmainnah Muthmainnah Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.35747/hmj.v1i1.911

Keywords:

asphyxia neonatorum, aterm pregnancy, Neonatus

Abstract

Asphyxia Neonatorum merupakan suatu keadaan dimana bayi baru lahir gagal bernafas spontan dan teratur segera setelah lahir. Asphyxia Neonatorum penyebab kematian dini pada Neonatus. Salah satu penyebab utama kematian bayi yang baru lahir adalah asphyxia bayi baru lahir. Menganalisa faktor yang mempengaruhi terjadinya asphyxia neonatorum pada kehamilan aterm di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode penelitian ini adalah survey analitik, dengan pendekatan cross sectional variabel bebasnya adalah Asphyxia Neonatorum dan Variabel terikatnya adalah faktor yang mempengaruhi. Instrumen penelitian adalah check list dengan uji analisis menggunakan regresi logistik ganda. Faktor berat badan lahir janin mempengaruhi Asphyxia Neonatorum pada kehamilan aterm di RSUD Ulin Banjarmasin. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai exp B (OR) Faktor BBL Janin 5,873 artinya bahwa faktor BBL janin mempunyai pengaruh 5,873 kali lebih besar pada kejadian asphyxia neonatorum meningkatkan lagi penyuluhan tentang ANC sehingga dapat meminimalkan kejadian asphyxia neonatorum karena pengaruh BBL rendah janin.

References

Amalia, (2009) Asuhan Keperawatan Maternitas dalam http://www.asuhan-keperawatan-kebidanan.co.cc, diakses tanggal 5 Maret 2016

Aprilia., N, Ramadhan., N. (2012). Hubungan pre-eklamsia dan persalinan macet dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di badan layanan umum daerah rumah sakit umum daerah banda dr. zainoel abiding banda aceh tahun 2012

Bobak, (2004.. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC.

Cunningham., (2000). Obstetri Williams ( Terjemahan Joko Suyono, Andry Hartono, Jakarta Penerbit Buku Kedokteran EGC

Depkes RI., (2009). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008, Jakarta : Depkes RI

Desvauza, evi. (2008) Factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya asphyxia neonatorum pada bayi baru lahir yang dirawat di RSU dr pirngadi medan tahun 2007. Tesis. Universitas sumatera utara.

Dianto, (2016), Pengaruh gizi buruk selama kehamilan. http://bramardianto.com/pengaruh-gizi-buruk-selama-kehamilan.html#sthash.vRWDknnu.LsGlgq4p.dpbs diakses tanggal 6 Maret 2016

Fazriyati, (2013). Dampak gizi buruk pada ibu hamil. http://health.kompas.com/read/2013/09/14/1549078/Dampak.Gizi.Buruk.Saat.Hamil. diakses tanggal 5 Maret 2016

Hastono, (2007). Analisis Data Kesehatan. Jakarta : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Herianto,. (2013). Factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya asphyxia neonatorum di rumah sakit umum st elisabeth medan tahun 2007-2012. Fakultas kesahatan masyarakat universitas sumatera utara.

JNPK – KR. (2007). Pelatihan Asuhan persalinan normal asuhan esencial persalinan, revisi 2007. Jakarta

Kasmadi. sunariah (2013). Pandauan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung : Alfabeta

Kavle A et al, (2008), Assosiation between Anaemia during Pregnancy and Blood Loos at and after Delivery Among Women With Vaginal Births In Pemba, Island, Zanzibar, Tanzania ; 2008 Journal List “JPopulNutr” w 26 (2) Juni. Available from ; http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3061267/

Mansjoer A, (2008), Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta : Media Acsulapius

Manuaba, (2007). Ilmu kebidanan penyakit kandungan dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan. Jakarta : EGC

Marsofely, et al (2013) hubungan pre-eklamsia, partus lama dan ketuban pecah didni dengan kejadian asfiksia neonatorum di ruang C1 kebidanan RSMY Bengkulu tahun 2011. Jurnal kesehatan poltekkes provinsi Bengkulu volume 1 no.2 nopember 2013

Notoatmojo, S. (2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan ; Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrument Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Purwandianto, et al (2013). Kedaruratan Medik .Pamulang Tangerang Selatan: Bina Kupa Aksara Publisher.

Prawirohardjo. S (2007). Ilmu Kebidanan edisi ketiga Cetakan ke 9 ,Jakarta ; EGC

Shafa, (2010), Anemia pada Ibu Hamil, Available from : http://drshafa.wordpress.com/2010/11/16/anemia-pada-bumil

Saifudin, (2006), Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal , Edisi I Cetakan Keempat, Jakarta ; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,2006

Sari, R.M.I., et al (2013). Gambaran kejadian respiratory distress syndrome pada bayi baru lahir di ruang perinatologi Rs. Dr. H. Moch Ansari Saleh Bannjarmasin. Banjarmasin : STIkes Sari Mulia

Sin – sin, (2008), Masa Kehamilan dan Persalinan, Jakarta : PT Alex Media Komputindo

Taniredja, et al (2012). Penelitian Kuantitatif, Sebuah Pengantar. Bandung : Alfabeta

Tahir, R., et al. (2012). Labor risk with asphyxia neonatorum in sawerigading hospital palopo city 2012. Makassar : department of epidemiology school of public health hasanuddin university of Makassar

Varney H, (2006), Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Jakarta : EGC

Wahyuni, Sri. (2011), The Relationship Of Preecamsia/Eclamsia To The Inciden Of Neonatal Asphyxia Neonatorum At Islamic Hospital Of Klaten. Jogjakarta : UGM

Wahyuningsih, E. Et al. Hubungan Paritas dengan kejadian asfiksia di Rumah sakit Islam Surakarta.

Wiknjosastro, (2005), Ilmu Kebidanan edisi ketiga Cetakan ke 7 ,Jakarta ; EGC

Wiknjosastro, (2005), Ilmu Kandungan Edisi ke dua Cetakan ke 4, Jakarta ; EGC

WHO. (2012). Mortality and burden of disease child mortality., http : //apps.who.int/gho/data/?theme=main&mode=10#. Diakses tanggal 5 januari 2016)

WHO. (2012). Cause of chld mortality for the years 2010. http : //www.who.int/gho/child_health/mortality/mortality_cause_text/en/. Diakses tanggal 5 januari 2016.

Published

2017-08-30

How to Cite

Muthmainnah , M. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Asphyxia Neonatorum Pada Kehamilan Aterm Di RSUD. Healthy-Mu Journal, 1(1), 15–20. https://doi.org/10.35747/hmj.v1i1.911

Issue

Section

Articles