ANALISIS KETIMPANGAN EKONOMI DAN FISIK KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Authors

  • Dian Anggraini Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Muhammad Yusuf Ridhani Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
  • Kiky Permana Setiawan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.35747/deuj.v6i2.1008

Keywords:

evaluasi, sungai, pasang surut, genangan, HECRAS 4.1.0

Abstract

Ketimpangan merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam pembangunan ekonomi saat ini. Ketimpangan muncul karena tidak adanya perbedaan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Kondisi demografis ini dapat mencakup perbedaan tingkat pertumbuhan dan struktur penduduk, perbedaan tingkat kesehatan dan pendidikan. Salah satu ukuran keberhasilan pembangunan suatu daerah adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana kegiatan perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada periode tertentu. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap kategori dari tahun ke tahun adalah laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ketimpangan ekonomi dan fisik kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini ditetapkan bahwa tujuan penelitian dari rumusan masalah adalah untuk menganalisis tingkat ketimpangan ekonomi dan fisik di wilayah tersebut.

References

(Arsyad), T. (1999). Tadaro (Arsyad, 1999:11). Pembangunan Suatu Daerah, 11.

, U. N. (2004). Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, 2004.

, U. N. (25 Tahun 2004). UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, 2004.

Adisasmita. (2014). Adisasmita. Pembangunan Antar Daerah.

Aprianoor. (2015). Aprianoor. Keberlanjutan Pembangunan.

Ardani. (1992). Ardani. Ketimpangan Wilayah.

Base, T. E. (1955). Doughlass C. North .

Base, T. E. (1955). Doughlass C. North .

Fisik, K. (2017). Sugiyono. Ketimpangan Fisik Wilayah.

Kabupaten, P. (2023). BPS Kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Selatana.

Kecamatan. (2023). BPS Kecamatan Alalak.

Kecamatan. (2023). BPS Kecamatan Tamban .

Kuala, R. K. (2005-2025). RPJPD Kabupaten Barito Kuala.

Kuncoro. (2004). Kuncoro. Ketimpangan Regional.

Kuuala, R. T. (2012-2031). Dokumen RTRW. Kabupaten Barito Kuala.

Lay. (1993). Lay. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pertumbuhan Wilayah.

Matolla. (2007). Matolla. Kondisi Ketimpangan.

Mopangga. (2011). Mopangga. Faktor Ketimpangan Pembangunan.

Neoklasik, T. P. (1960). Borts.

pada, D. C. (1955). Doughlass C. North . Indonesia: Teori Eksport Base.

Pemerintah. (2023). BPS Kabupaten Barito Kuala. Barito Kuala.

Prihawantoro, A. d. (2002). Ambardi dan Prihawantoro. Pengembangan Wilayah .

Provinsi, K. K. (2021). Permen ATR/BPN No. 11 Tahun 2021 Tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, Dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, Dan Rencana Detail Tata Ruang, 2021.

Rosmeli. (2018). Rosmeli. Tingkat Kesenjangan Antar Daerah .

Simbolind. (2017). Simbolind. Produktivitas wilayah dan kondisi sosial kependudukan .

Simbolon. (2017). Simbolon. Produktivitas wilayah dan kondisi sosial kependudukan .

sirojuzilam. (2008). sirojuzilam. Pendapatan Ekonomi Perkapita.

Smith, J. &. (2020). Smith,J.,Jhonson.,A & Brown, R. Ketimpangan Kesenjangan pertumbuhan ekonomi indeks williamson.

Sugiyono. (2011). Sugiyono . Pengertian Data Kuantitatif.

Sugiyono. (2017). Ketimpangan Fisik Wilayah.

Tahun, U. N. (2004). Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Wahuntari. (2006). Wahyuntari. Ketimpangan Pembangunan Antar Daerah.

Wilayah, F. y. (1993). Lay. Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pertumbuhan Wilayah.

Downloads

Published

2024-06-24

Issue

Section

Articles