Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Ibu Dalam Memilih Tempat Persalinan Di BPM
DOI:
https://doi.org/10.35747/hmj.v1i2.921Keywords:
faktor-faktor keputusan ibu, pemilihan tempat persalinanAbstract
Capaian keberhasilan upaya kesehatan pada ibu, salah satunya terlihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). Upaya untuk menekan resiko AKI antara lain menganjurkan kepada masyarakat agar persalinan yang aman ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih dan dilakukan di fasilitas kesehatan, bidan adalah tenaga kesehatan yang salah satunya memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak secara langsung. Bidan memiliki kedudukan memberikan kemudahan dalam pelayanan masa persalinan, promosi dan konsultasi kesehatan untuk ibu dan anak, serta melakukan deteksi dini terhadap kasus rujukan khususny di pedesaan. Salah satu sarana pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak adalah BPM (Bidan Praktek Mandiri). Menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan ibu hamil dalam memilih tempat persalinan Di Bidan Praktek Mandiri Bidan Jaleha. Penelitian dilakukan dengan survey analitik dan pendekatan cross sectional, yang dilakukan pada bulan Oktober – Desember 2017. Jumlah sampel adalah 30 responden, teknik yang digunakan adalah total sampling. Data yang dikumpulkan ini menggunakan data primer dengan kuesioner dan data sekunder. Uji chi-square digunakan ntuk analisis data. Hasil analisa data menunjukkan bahwa faktor pekerjaan dan jumlah anak mempunyai korelasi dengan pemilihan tempat persalinan di BPM, sedangkan pendidikan, pendapatan, dan jarak tidak mempunyai korelasi dengan pemilihan tempat persalinan di BPM. Pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jumlah anak, dan jarak secara simultan hanya mempengaruhi sebesar 37,1 % terhadap pemilihan tempat persalinan di BPM dan jumlah anak menjadi faktor dominan yang mempengaruhi.
References
Abbas dan Kristiani. (2006). Pemanfaatan pelayanan bidan di desa Kabupaten Muaro Jambi. Working Paper Series No.20 Juli 2006, First Draft KMPK Universitas Gadjah Mada.
Departemen Kesehatan RI. (2003). Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Jakarta: Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI. (2010). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010. Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. (2016). Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel 2016-2021. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Dinas Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta : Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI.
Meilani, dkk. (2009). Kebidanan Komunitas. Yogyakarta : Fitramaya.
Permata, S.P, 2002, Hubungan Pendidikan, Pengetahuan, Kesehatan Maternal, dan Pendapatan dengan Efektivitas Gerakan Sayang Ibu (GSI) dalam Meningkatkan Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (Studi Kasus di Kec.Mande, Cilaku, dan Pacet, Kab.Cianjur, Prop. Jawa Barat), Jurnal Penelitian UNIB, VIII (2) : 100-104
Pramudiarja, U. 2011. 43 persen perempuan Indonesia masih melahirkan di rumah. Available online at http://health.detik.com/read/2011/06/30/140321/1671755/764/43-persenperem-puan-indonesia-masih-melahirkan-di-rumah// (diakses Januari 2012).
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Ringkasan Eksekutif Data dan Informasi Kesehatan Propinsi Kalimantan Selatan.