Pengaruh Tirah Baring Terhadap Penurunan Rasa Mual Pada Klien Gastritis Di Pelayanan Kesehatan
DOI:
https://doi.org/10.35747/hmj.v3i1.936Keywords:
Gastritis, Rasa Mual, Tirah BaringAbstract
Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami adalah penyakit gastritis. Gejala yang sering dikeluhkan oleh penderita gastritis adalah mual. Salah satu penatalaksanaan keperawatan yang dapat mengurangi rasa mual adalah tirah baring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tirah baring terhadap penurunan rasa mual pada klien gastritis di Pelayanan Kesehatan. Metode penelitian menggunakan eksperimental dengan bentuk penelitian one group pretest-posttest design. Populasi dan sampel adalah klien yang mengalami mual di Wilayah Kerja Puskesmas yang berjumlah 15 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Alat pengumpul data menggunakan observasi. Analisa data melalui uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menujukkan klien gastritis sebelum tirah baring mengalami mual ringan sebanyak 7 orang (46,7%), sesudah tirah baring mengalami tidak mual sebanyak 7 orang (46,7%). Ada pengaruh tirah baring terhadap penurunan rasa mual pada klien gastritis di Pelayanan Kesehatan (ρ value = 0,001).
References
Dwi, R. (2013). Jurnal Sain Med. Pengaruh Aromaterapi Blended Peppermint dan Ginger Oil terhadap Rasa Mual pada Ibu Hamil Trimester Satu di Puskesmas Rengel Kabupaten Tuban, 5(2) Desember, pp.52-55.
Hidayat, A.A.A & Uliyah, M. (2015). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Ida, A.D.P. (2013). Jurnal Kesehatan. Efektifitas Tirah Baring terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dada pada Pasien Infark Miokard Akut (Non Stemi) di Ruang Dahlia RSUD Nganjuk, 3(1) Mei, pp.41-47.
Isna, W., Almahdy, A & Azwir, D. (2016). Jurnal Farmasi Higea. Gambaran Terapi Kombinasi Ranitidin dengan Sukralfat dan Ranitidin dengan Antasida dalam Pengobatan Gastritis di SMF Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Mochtar Bukittinggi, 8(1).
Nuari, N. A. (2015). Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Gastrointestinal. Jakarta: Cv. Trans Info Media.
Rahmi, K, G. (2011). Artikel Penelitian. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gastritis pada Pasien yang Berobat Jalan di Puskesmas Gulai Bancah Kota Bukittinggi Tahun 2011, Januari, pp.1-12.
Ratna, Y. (2009). Hubungan Antara Karakteristik Responden, Kebiasaan Makan dan Minum, serta Pemakaian NSAID dengan Terjadinya Gastritis pada Mahasiswa Kedokteran (Studi di Klinik Keluarga Fakultas Kedokteran UNAIR), FKM UNAIR Surabaya.
Ratu, A & Adwan, M. (2013). Penyakit Hati, Lambung, Usus, dan Ambeien. Yogyakarta: Nuha Medika.
Rona, S., Hanum, A. & Wulansari. (2010). Jurnal Keperawatan. Hubungan Pola Makan dengan Timbulnya Gastritis pada Pasien di Universitas Muhammadiyah Malang Medical Center (UMC), 2(1) Juli, pp.156-154.
Saryono & Widianti, A. T. (2011). Catatan Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia (KDM). Yogyakarta: Nuha Medika.
Sukarmin. (2013). Keperawatan pada Sistem Pencernaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suratun & Lusianah. (2010). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sistem Gastriontestinal. Jakarta: Cv. Trans Info Media.
Widiastuti, R. Wardono, B. E & Khulsum, U. (2012). Kamus Keperawatan. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Wilkinson, M. J. (2013). Buku Saku Diagnosis Keperawatan: Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Edisi 9. Jakarta: EGC.
Yuni Retnowati. (2010). Gambaran Gastritis dan Hubungan dengan Pola Makan, Gaya Hidup, dan Status Gizi pada Pralansia dan Lansia di Posbindu Kelurahan Bantar Jati Bogor. Depok : Skripsi, FKMUI.