The relationship of gross motor stimulation by mothers with gross motor development of children aged 6-24 months in the working area of the Melati Health Center Kuala Kapuas
The relationship of gross motor stimulation by mothers with gross motor development of children aged 6-24 months in the working area of the Melati Health Center Kuala Kapuas
Nøgleord:
Anak, Motorik kasar, Perkembangan,StimulasiResumé
Anak yang kurang diberikan stimulus oleh orang tua akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan dan perkembangannya, terutama dalam perkembangan motorik kasar. Motorik kasar merupakan salah satu aspek perkembangan anak yang harus dirangsang sedini mungkin agar tidak mengalami keterlambatan dari usianya. Usia < 3 bulan merupakan Golden Age Periode dimana otak anak berkembang dengan pesat. Stimulasi merupakan salah satu metode yang dapat melatih perkembangan anak dan sangat diperlukan guna mengoptimalkan perkembangan anak. Menganalisis stimulasi motorik kasar oleh ibu dengan perkembangan motorik kasaranak usia 6-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Melati Kuala Kapuas. Desain penelitian menggunakan deskriftif korelasional dengan populasi ibu dan anak usia 6-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Melati Kuala Kapuas yaitu sebanyak 46 responden. Instrument yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner dan lembar observasi DDST II. Uji statistik yang digunakan Spearman Rank. Menunjukan bahwa dari 46 responden di wilayah kerja Puskesmas Melati Kuala Kapuas sebagian besar ibu memberikan stimulasi motorik kasar pada anak sebanyak 20 orang (43,5%). Perkembangan motorik kasar anak sebagian besar normal sebanyak 31 orang (67,4%). Hasil uji statistic spearman rank menunjukan P=0,000 ( p<0,05), dengan Correlation Coefficient = 0,647, sehingga H1 diterima, untuk itu disarankan agar petugas kesehatan puskesmas melati dapat memberikan pendidikan kesehatan tentang stimulasi motorik kasar kepada para ibu saat pelaksanaan posyandu atau imunisasi.