HUBUNGAN SELF ESTEEM TERHADAP KECENDERUNGAN DEPRESI PADA MAHASISWA
DOI:
https://doi.org/10.35747/ph.v1i1.586Keywords:
Self Esteem, Depresi, MahasiswaAbstract
Dewasa ini perkembangan zaman menuntut tantangan hidup dan tanggung jawab yang semakin berat. Dalam kehidupan sehari-hari banyak persitiwa yang berdampak pada tekanan psikologis dan menimbulkan reaksi emosional, seperti cemas, khawatir, turunya minat terhadap aktifitas sosial dan pribadi. Masalah
depresi pada mahasiswa dalam proses mereka menjalani studi di perguruan tinggi cukup tinggi, dengan kondisi tersebut perlu kiranya dilakukan studi lebih lanjut tentang kondisi pribadi terutama Self Esteem dalam diri mahasiswa sebagai pribadi yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Hubungan Self Esteem terhadap Depresi pada Mahasiswa. Didapatkan hasil bahwa ada hubungan negatif yang signifikan ( xy= -0,270; sig = 0,000 < 0,05) antara Self Esteem dengan Depresi. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa sumbangan efektif variabel Self Esteem terhadap variabel depresi sebesar r2 = 0,073,
hubungan Self Esteem terhadap depresi sebesar 7,3%, ini berarti variabel lain yang mempengaruhi depresi sebesar 92,7%. Hasil analisa didapatkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara Self Esteem dengan kecenderungan depresi dengan angka sebesar -0,270 dengan p = < 0,000. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apabila semakin tinggi tingkat Self Esteemnya mahasiswa maka semakin rendah tingkat depresi, begitu pula sebaliknya apabila Self Esteem mahasiswa rendah maka semakin tinggi pula tingkat depresi.
References
Aditomo, Anindito & Sofia Retnowati. (2004). Perfeksionisme, Harga Diri, dan Kecenderungan Depresi Pada Remaja
Akhir. Jurnal Psikologi. No. 1, Hal: 1 – 14
Alimul, Aziz. (2003). Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Ilmiah. Salemba Medika: Jakarta Asih, Dina Widhi. (2006). Hubungan antara Problem Focused Coping dengan Depresi pada Mahasiswa Tingkat Akhir. Skripsi Fak. Psikologi UNIKA: Semarang. Tidak
diterbitkan.
Asthiningsih, Ni Wayan Wiwin., Marchira, Carla.R., Sedyowinarso, Marlyono. (2010). Hubungan Kemampuan Kontrol
Diri Dengan Kecenderungan Depresi Pada Mahasiswa Program B PSIK FK UGM. Berita Kedokteran Masyarakat. Vol.26, No.3, 138-143.
Chaplin, J.P. (2000). Kamus Lengkap Psikologi. Raja Grafindo Persada: Jakarta
Darmadi, Ahmad. (2010). Prevelensi Depresi dan Faktor yang mempengaruhi pada mahasiswa Fak Kedokteran Univ Atma
Jaya. Skripsi Tidak diterbitkan
Davidson, Gerald C. (2004). Psikologi Abnormal. Raja Grafindo: Jakarta
Dewi, Tita tri Utami. (2012). Hubungan antara Kecerdasan emosi dan Agresi Pada Remaja di Jakarta. Skripsi Binus: Jakarta.
Tidak Diterbitkan.
Durand, V Mark & Barlow, David H. (2006). Intisari Psikologi Abnormal. Pustaka Pelajar: Yogyakarta
Ekasari, Agustina,. & Andriyani, Zesi. (2013). Pengaruh Peer Group Support dan Self Esteem Terhadap Resilience Pada Siswa
SMAN Tambun Utara Bekasi. Jurnal Soul. Vol.6, No. 1, Hal: 1-20
Fausiah, F., & Julianti, W. (2005). Psikologi Abnormal Klinis Dewasa. UI Press: Jakarta
Guyton, & Hall. (1997). Fisiologi kedokteran. EGC: Jakarta.
Goodwin, C.J.,(2005). Research in psychology method and design. Fourth Edition. Jhon Wiley & Son, Inc : USA.
Hadi, Sutrisno.(1994).Metodologi Reasearch Jilid II. UGM Press: Yogyakarta.
Hawari, Dadang. (2005). DImensi Religi dalam Praktek Psikiatri dan Psikologi. Balai Penerbit UI: Jakarta
Kaplan & Sadock. (1997). Sinopsis Psikiatris Jilid I. Bina Aksara: Jakarta
Khan, Rosa Imani. (2012). Perilaku Asertif, Harga Diri, dan Kecenderungan Depresi. Persona Jurnal Psikologi Indonesia. Vol. 1, No. 2, Hal:
– 154.
Lyubomirsky, S., Chris, T., & Robin, M. D. (2006). What are the differences between happiness and Self Esteem. Social
Indicators Research, 78, 363 - 404.
Maramis, W.F. (2005). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga Press: Surabaya
Mizell, C., André, C., Ida, A. K., & Keith, V. M. (2010). African Americans and Physical Health : The Consequences of Self Esteem and Happiness. Journal of Black Studies, 40, 1189-1211.
Nurhayati, Suci. (2011). Analisis Kecerdasan Emosional, Kematangan Sosial, Self Esteem dan Prestasi Akademik Pada
Mahasiswa Penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi IPB. Skripsi Fak. Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor. Tidak diterbitkan.
Prasetyono,DwiSunar. (2007). Metode Mengatasi Cemas & Depresi. Oryza: Yogyakarta
Romadhon, Y.A. (2002). Gambaran Klinik Psikofarmaka pada Penderita Gangguan Kecemasan. Cermin Dunia Kedokteran.
Saputro, Bayu Teguh. (2009). Hubungan Kepribadian Hardiness & Kecerdasan Emosional dengan Depresi Pada Orang
dengan HIV-AIDS. Skripsi Fak. Psikologi UNIKA Semarang. Tidak Diterbitkan.
Sharma, Shraddha Ph.D,. & Agarwala, Surila Ph.D. (2014). Self Esteem And Collective Self Esteem As Predictors of Depression. Journal of Behavioral Sciences. Vol.24, No.1, Hal: 21-28
Subandi, M.A (Ed). (2002). Psikoterapi pendekatan konvensional dan kontemporer. Pustaka pelajar: Yogyakarta
Suryabrata, Sumadi. (1999). Metodologi Penelitian. Rajawali: Jakarta
Ticusan, Marilena. (2016). Depression And Low Self Esteem And Its Influences On School Performance. Scientific Research and
Education in The Air Force-AFASES. Hal: 669-673
Untari, Tri Dewi. (2005). Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya depresi pada mahasiswa tingkat Akhir. Skripsi
Fak. Psikologi Undip: Semarang. Tidak Diterbitkan.
www.melindahospital.com/modul
Yusuf, Rr Nia Paramita. (2016). Hubungan Harga Diri dan Kesepian dengan Depresi Pada Remaja. Psychology Forum UMM. 2nd Psychology & Humanity.
https://daerah.sindonews.com/read/11533 86/22/mahasiswa-yang-tewassetelah-mengamuk-di-salon-didugadepresi-1478508166
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Aziza Fitriah, Dyta Setiawati Hariyono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.