INTERVENSI MUSIK MOZART UNTUK MENURUNKAN SIMTOM (GEJALA) GANGGUAN KONSENTRASI DENGAN HIPERAKTIFITAS PADA ANAK AUTIS

Authors

  • Afinda Amalia Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.35747/ph.v2i2.627

Keywords:

Gangguan konsentrasi dengan hiperaktifitas anak autis, Musik Mozart

Abstract

Gangguan konsentrasi dengan hiperaktifitas adalah suatu kondisi neurologis yang melibatkan gangguan pada proses memusatkan perhatian dan perilaku hiperaktifitasimpulsivitas, yang tidak sejalan dengan tingkat usia anak. Anak autis yang hiperaktif cenderung kurang mampu untuk berkonsentrasi dan sangat sulit diarahkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu, aktivitas yang dilakukan lebih berdasar atas dorongan kemauan dirinya. Dibutuhkan usaha ekstra untuk melatih konsentrasinya dengan baik, salah satunya melalui kegiatan mendengarkan musik Mozart. Dengan musik, diharapkan dapat mempengaruhi perkembangan psikomotorik agar dapat berkembang secara optimal sehingga memunculkan daya konsentrasi yang tinggi pada anak autis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh musik mozart terhadap penurunan simtom (gejala) gangguan konsentrasi dengan hiperaktifitas pada anak autis. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen quasi dengan desain variasi subjek tunggal berjumlah 3 orang subjek dengan kriteria anak autis usia 7-12 tahun, tidak mengalami hambatan lain selain autis (telah dilakukan pemeriksaan awal dari pihak terapi bahwa subjek mengalami gangguan autis). Metode pengumpulan data menggunakan ceklist observasi. Adapun analisa data dengan uji beda nonparametrik Wilcoxon. Penelitian ini membuktikan bahwa musik mozart mampu menurunkan simtom (gejala) gangguan konsentrasi dengan hiperaktifitas pada anak autis dengan hasil analysis Asymp. Sig (2-tailed) lebih besar dari 0,05 (0,109).

References

Abedikoepaei, M. (2013). Sound Therapy: an Experimental Study with Autistic Children. Journal Procedia - Social and Behavioral Sciences,

-630.

American Psychiatric Association. (2013). Association: Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fifth Edition. United States of America Psychiatric Publishing.

Aulia N A., Wignjosoebroto S., Sudiarno A. (2010). Aplikasi ergonomi mengenai evaluasi terapi musik bagi perkembangan kognitif anak autis.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya : 1-10

Campbell, D. (2002). Efek Mozart: memanfaatkan kekuatan musik untuk mempertajam pikiran, meningkatkan kreativitas, dan menyehatkan tubuh. Terjemahan oleh T. Hermaya. Jakarta: Gramedia.

Danurweni, Binar. (2007). Upaya meningkatkan kemampuan konsentrasi pada anak autis melalui terapi bermain. (Skripsi, Fakultas Psikologi, UMM).

De l’Etoile, Shannon K. (2010). Neurologic Music Therapy. Music and Medicine, 2, (2),78- 84.

Fatimah. (2012). Penangganan anak hiperaktif melalui terapi bermain (Studi kasus di TK Al- Hidayah V Ngasinan Kwarasan Kecamatan

Grogol Kabupaten Sukoharjo TA 2011/1012). (Naskah Publikasi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Fauzia Wardhani, Yurike, dkk. (2009). Apa dan bagaimana autisme, terapi medis dan alternatif. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia.

Fong, Chiang Ee dan Ching Sock Lee. (2012). “Communication Responses of an Indian Student with Autism to Music Education”. Procedia Social and Behavioral Science, 65, 808 – 814.

Greenberg, David M., Rentfrow, Peter J., Cohen, Simon B. (2015). Can Music Increase Empathy? Interpreting Musical Experience Through The Empathizing Systemizing (E-S) Theory: Implications For Autism. Empirical Musicology Review, 10, (1).

Hady, Nur Afuana, dkk. (2012). Perbedaan efektifitas terapi musik klasik dan terapi murrotal terhadap perkembangan kognitif anak autis di

SLB autis Kota Surakarta. GASTER, 9, (2).

Hidayat, Saifaturrahmi., Marettih, AKE. Pengaruh musik klasik terhadap daya tahan konsentrasi dalam belajar. Jurnal Psikologi. Fakultas

Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim: Riau. Diakses pada 22 Mei2016.

HR, DR. Hasdianah. (2013). Autis pada anak: Pencegahan, perawatan, dan pengobatan. Yogyakarta: Nuha Medika

Https://smartkidclinic.wordpress.com/2015/11/16/bukan-malas-belajar-tapianak-mengalami-gangguanIbudanmama.com/pola-asuh/permainanuntuk-anak-autis/.Diakses pada tanggal 26 Juni 2016

Khairin, Friska Nisa. (2012). Pengaruh terapi musik mozart dalam meningkatkan kemampuan bahasa reseptif dan ekspresif pada anak

autistik di SLB Bc Pambudi Dharma 1 Cimahi. (Skripsi, PLB, Universitas Pendidikan Indonesia).

Komala Sari, Setia. (2014). Mengurangi Perilaku Hiperaktif Pada Anak Autis Melalui Permainan Tradisional Egrang di SLB Negeri Kota

Pariaman. E-JUPEKhu (Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus), 3, (1),276-284

Maf’ulatun, Siti. (2013). Pengaruh pemberian terapi musik klasik jawa terhadap kreativitas anak autis di SLBN Semarang. (Manuscript S1

Keperawatan. Semarang: FIKES,UNIMUS).

Mutiah, Diana. (2010). Psikologi bermain anak usia dini. Jakarta: Kencana.

Pasaremi. (2014). Meningkatkan konsentrasi belajar anak dengan bermain sensori motor di kelompok B2 RA Ummatan Wahidah. (Skripsi, FKIP, Universitas Bengkulu).

Prasetyono, D.S. (2008). Serba serbi anak autis (Autisme dan gangguan psikologis lainnya): Mengenal, menanggani, dan mengatasinya

dengan tepat dan bijak. Yogyakarta: Diva Press.

Rahmatianur. (2016). Pengaruh penggunaan media puzzle dalam pembelajaran matematika materi bangun datar terhadap hasil belajar siswa kelas III SDN 01 Gunung Sari Kab. Lombok Barat. (Skripsi, PGSD, UMM).

Rokhimah, R., Darmawanti, I. (2013). Pengaruh permainan lasy terhadap peningkatan konsentrasi pada anak autis. Jurnal Psikologi Teori &

Terapan, 4, (1), 48-55 diakses pada 20 Mei 2016.

Santrock, John W. (2011). Life Span Development. Jakarta: Erlangga.

Suhadianto. (2009). Pengaruh penggunaan musik klasik (Mozart) terhadap memori anak autistik di Cakra Autisme Terapi Surabaya,

Surabaya.

Sulistyoning, Angelina Monica. (2011). Pengaruh musik klasik mozart terhadap pemusatan perhatian pada proses terapi anak autis. (Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran, UMM).

Susanto, Ahmad. (2011). Perkembangan anak usia dini: Pengantar dalam berbagai aspeknya. Jakarta: Kencana.

Sutawi, Tyas Kartiko. (2014). Persepsi guru tentang pengaruh pembelajaran musik terhadap anak autis di SLB khusus autis di

Yogyakarta. (Skripsi S1, Yogyakarta: Pendidikan Seni Musik, UNY).

Veskarisyanti, G.A. (2008). 12 Terapi Autis Paling Efektif & Hemat. Yogyakarta: Pustaka Anggrek.

Wiseman, Sue. (2015). The Use of Music as an Educational Intervention for Children With Autistic Spectrum Disorder (ASD). Research

in Teacher Education, 5, (1), 7-14

Wiwanto, Andre. (2009). Autis dan perkembangannya di Indonesia http://andrewiwanto.wordpress.com/2009/07/31/autisme-danperkembangannyadiIndonesia/

Downloads

Published

30-11-2020

How to Cite

Amalia, A. (2020). INTERVENSI MUSIK MOZART UNTUK MENURUNKAN SIMTOM (GEJALA) GANGGUAN KONSENTRASI DENGAN HIPERAKTIFITAS PADA ANAK AUTIS . Psycho Holistic, 2(2), 247–260. https://doi.org/10.35747/ph.v2i2.627

Issue

Section

Articles